Turnamen WTA 500 yang Makin Menonjol di Panggung Internasional
Ningbo-Tiongkok, Trenzindonesia | Pada 14 Oktober 2024, Ningbo Open secara resmi dimulai, menandai momen penting bagi kota Ningbo yang terus mengukuhkan dirinya di kancah olahraga internasional.
Setelah bermitra dengan Asosiasi Tenis Wanita (WTA) untuk pertama kalinya pada tahun 2023, edisi tahun ini telah ditingkatkan menjadi acara WTA 500, menempatkan Ningbo sejajar dengan kota-kota besar lainnya seperti Washington D.C., Abu Dhabi, dan Berlin sebagai tuan rumah turnamen tenis kelas dunia.
Berdasarkan data dari Federasi Tenis Internasional (ITF), pada tahun 2021, terdapat 87,18 juta orang yang berpartisipasi dalam tenis di seluruh dunia, dengan Tiongkok menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat, menyumbang hampir 23 persen dari populasi tenis global. Tiongkok juga memiliki lapangan tenis terbanyak kedua di dunia dengan lebih dari 49.000 lapangan, mencerminkan popularitas olahraga ini yang terus tumbuh di negara tersebut.
Di Ningbo sendiri, tenis telah mengalami perkembangan pesat sejak dibangunnya lapangan tenis pertama di kota itu pada tahun 1987. Kini, Ningbo menjadi tuan rumah bagi tiga asosiasi tenis internasional utama, yaitu WTA, ATP, dan ITF. Ningbo Open 2023 menjadi tonggak penting karena mengisi kekosongan turnamen WTA di wilayah Jiangsu-Zhejiang-Shanghai. Setahun kemudian, peningkatan status turnamen ini semakin memperkuat posisi Ningbo sebagai tuan rumah ajang tenis bergengsi.
Penyelenggaraan Ningbo Open 2023 sukses menarik perhatian besar dengan total 5,192 juta penonton baik secara online maupun offline. Turnamen ini juga menjadi topik hangat di kalangan masyarakat setempat, dengan bintang-bintang tenis dunia seperti Petra Kvitova, juara dua kali Wimbledon, memberikan kesan positif terhadap kota ini. Kvitova bahkan berbagi pengalamannya di media sosial dengan pesan “Ni Hao dari Ningbo“, yang semakin memperkenalkan kehangatan dan pesona kota Ningbo kepada dunia.
Tak hanya berfokus pada pertandingan, Ningbo Open juga memberikan kesempatan kepada para pemain untuk menikmati kekayaan budaya lokal. Warisan budaya Ningbo seperti bordir emas dan perak, seni memotong kertas, anyaman bambu, dan ukiran batu Meiyuan memukau banyak pemain, termasuk Jaqueline Cristian dari Rumania.
Zheng Jie, wakil presiden Asosiasi Tenis Tiongkok, menyatakan bahwa kemampuan Ningbo untuk menyelenggarakan turnamen internasional yang diikuti oleh pemain-pemain berperingkat tinggi menegaskan potensinya sebagai kota olahraga terkemuka. Popularitas tenis yang terus meningkat, dengan pengakuan luas terhadap turnamen ATP dan WTA, semakin memperkuat posisi olahraga ini di antara empat olahraga pria teratas di dunia.
Dengan Ningbo Open sebagai sorotan, kota ini terus berupaya menggabungkan olahraga, budaya, pariwisata, dan industri kreatif. Penyelenggaraan berbagai acara olahraga internasional, seperti Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024 dan Kejuaraan Dunia Go Piala Ing, membuktikan tekad Ningbo untuk menjadi pusat olahraga global. Bahkan, kota ini sudah dijadwalkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Menembak ISSF pada 2025 dan Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF pada 2026. (PR Newswire/Fjr) | Foto: Istimewa