JAKARTA, Trenzindonesia | Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air, seiring berpulangnya aktris dan penyanyi senior, Tuty Wasiat.
Ia menghembuskan napas terakhirnya pada hari Senin, 2 Oktober 2023, pkl 04.48 WIB, di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta. Kabar ini pertama kali diterima oleh TrenzIndonesia.com melalui postingan dari Wartawan Hiburan Senior, Dandung Bondowoso, yang juga seorang pencipta lagu.
Dalam postingannya, Dandung Bondowoso mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Tuty Wasiat, istri dari musisi legendaris, Bang Hari Taher. Ia berharap semoga Allahmengampuni dosanya dan menerima di sisi-Nya serta memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kabar duka ini juga mendapatkan respons duka dari berbagai musisi dan pencipta lagu yang merupakan anggota dalam grup WAG (WhatsApp Group) Solidaritas Seniman Musik Indonesia (SSMI). Stanly Tulung, seorang pengamat musik muda berbakat, menulis dalam grup, “Innalilahiwainailaihi rojiun. Turut berduka atas meninggalnya Ibu Tuty Wasiat.” Sementara Sisco Bathara, Ayah dari penyanyi Bondan Prakoso, berdoa semoga Tuty Wasiat mendapatkan husnul khotimah (penutupan yang baik) dan memberikan kekuatan iman kepada Bang Harryserta keluarga besar yang ditinggalkan.
Setelah disemayamkan dirumah duka di jl. Panglima Polim III No,145 Jakarta Selatan, jenazah Tuty Wasiat akhirnya dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan.
Tuty Wasiatatau aslinya bernama Wastuti IrianiBinti Effendi Wasiat, lahir di Magelang pada 10 Januari 1964, adalah seorang bintang film laga dan penyanyi yang populer pada era 80-an. Karirnya sebagai seorang artis dimulai ketika ia masih duduk di bangku SMA di Magelang, saat ia aktif dalam kegiatan folk song. Pada tahun 1981, ia memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan seorang pemandu membawanya ke dunia perfilman.
Selama karirnya, Tuty Wasiat membintangi banyak film, termasuk “Membakar Matahari,” “Perhitungan Terakhir,” “Penakluk Srigala,” “Kelainan Cinta,” dan banyak lainnya. Di dunia tarik suara, ia juga merilis beberapa album, seperti “Jangan Kau Redupkan” (1982), “Hanya Mimpi” (1983), “Hati Kecilku” (1984), dan lain sebagainya.
Tuty Wasiat meninggalkan seorang suami yang juga merupakan musisi terkenal, Harry Indira Tahir, serta dua orang anak, yaitu Eka Zulfikar dan Intan Jayanti. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam di kalangan masyarakat pecinta seni dan hiburan di Indonesia. Semoga arwahnya diterima dengan baik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (Fajar Irawan) | Foto: Istimewa