Panggung Musikal Keluarga Cemara Siap Kembali Ke Keluarga
Pertunjukan ini menghadirkan visual panggung dinamis yang memukau penonton, dengan properti yang bergerak sesuai alur cerita.
Pertunjukan ini menghadirkan visual panggung dinamis yang memukau penonton, dengan properti yang bergerak sesuai alur cerita.
Pertunjukan ini mengangkat pesan #KembalikeKeluarga yang menghangatkan hati dan relevan di tengah kehidupan modern yang kompleks.
Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara menawarkan pengalaman yang sangat istimewa, tidak hanya akan menghadirkan visual yang memukau dan lagu-lagu yang mendukung, tetapi juga mengajak penonton untuk merasakan emosi mendalam dari setiap karakter yang sudah dikenal dan dicintai.
Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara tidak sekadar menampilkan teater biasa.
Bersama para pelatih lokal antara lain Ufa Sofura, Pasha Prakasa, dan Ayu Gurnitha selaku pengajar kelas tari, lalu ada juga Venytha Yoshiantini dan Putri Indam Kamila selaku pengajar kelas akting, dan juga Dani Dumadi dan Andrea Miranda selaku pengajar kelas vokal, para peserta terlihat antusias mendalami ilmu panggung yang diberikan dengan standar broadway.
Serial musikal yang diadaptasi dari novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli ini bekerja sama dengan Garin Nugroho, kelompok Teater Musikal Nusantara (TEMAN), dan BOOW Live.
Bagi Jane Callista, kompetisi secara online merupakan tantangan tersendiri.
Seri konser yang ke- 10 dari Simfoni Untuk Bangsa kali ini memang menampilkan karya-karya besar dari Elfa Secioria seperti ‘Kugapai Hari Esok’, ‘Selamat Datang Cinta’, dan ‘Detik Tak Bertepi’.
Elfa Secioria Hasbullah (1959 – 2011) sendiri merupakan sosok yang telah banyak sekali berjasa dalam perkembangan musik pop/jazz di Indonesia.
Menurut Jane, lagu lagunya tercipta secara natural berdasarkan pengalaman kesehariannya.