HomeHiburanMusicKonser SIMFONI UNTUK BANGSA 2019 : Kenang 60 Tahun ELFA SECIORIA

Konser SIMFONI UNTUK BANGSA 2019 : Kenang 60 Tahun ELFA SECIORIA

Published on

Jakarta, Trenz Music | Lagu ‘Pesta’ karya komposer Elfa Secioria menutup kemegahan dan keindahan Konser Simfoni Untuk Bangsa 2019 yang dipersembahkan Jakarta Concert Orchestra dengan konduktor Avip Priatna yang dihelat di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu (25/8) mulai pukul 16.00 WIB

Konser Simfoni Untuk Bangsa 2019 sendiri merupakan konser seri yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2010 oleh The Resonanz Music Studio di bawah arahan Avip Priatna dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.

“Melalui konser seri Simfoni Untuk Bangsa, The Resonanz Music Studio senantiasa mempersembahkan sebuah pertunjukan yang mencerminkan rasa cinta Indonesia dengan membawakan lagu karya anak bangsa. Setelah mengangkat tema seperti lagu perjuangan Indonesia, soundtrack film dari masa ke masa, lagu dolanan anak-anak Indonesia, hingga memperingati komponis besar Indonesia seperti Alm. Ismail Marzuki dan Mochtar Embut, kali ini, Simfoni Untuk Bangsa hadir untuk memberikan penghargaan bagi Alm. Elfa Secioria yang telah memberikan kontribusi besar untuk perkembangan musik Indonesia. Bersama Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singer, The Resonanz Children’s Choir serta Farman Purnama dan Andrea Miranda, konser ini menjadi salah satu persembahan yang selalu ditunggu-tunggu oleh pecinta musik Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Seri konser yang ke- 10 dari Simfoni Untuk Bangsa kali ini memang menampilkan karya-karya besar dari Elfa Secioria seperti ‘Kugapai Hari Esok’, ‘Selamat Datang Cinta’, dan ‘Detik Tak Bertepi’. Selain karya Elfa, konser ini juga menyajikan sebuah lagu karya salah satu guru musik Elfa, yaitu F. A. Warsono berjudul ‘Pelangi’, serta lagu-lagu daerah Indonesia yang diaransemen oleh arranger muda Indonesia yang dikemas secara indah dan memukau. Farman Purnama yang pernah berguru kepada almarhum Elfa, secara khusus menciptakan karya baru yang dipentaskan perdana dalam konser ini.

Selain lagu ‘Pesta”, Konser Simfoni Untuk Bangsa 2019 yang dibuka dengan lagu ‘Indonesia Raya’, juga menyajikan lagu lau yang hampir semuanya pernah di compose oleh Elfa seperti ‘Elfa’s Overture’, medley ‘Kampuang Nan Jauh Dimato&Tokecang, ‘Pelangi, ‘Kusadari’, ‘Pelangiku’, ‘Sesuatu’, ‘Lihatlah Lebih Dekat’, medley ‘Bintang-Bintang’ & ‘Balon Udara’, ‘Ucaplah Untuk Terakhir’, ‘Selamat Datang Cinta’, ‘Ada Kamu’, ‘Detik Tak Bertepi’, ‘Bermain Musik’, ‘Kugapai Hari Esok’, ‘Untuk Abang’, serta ‘Rampak Melayu’.

“Bagi kami, Elfa Secioria atau biasa kami sapa Bang Elfa, adalah salah satu ‘Pahlawan’ yang telah banyak berjasa dalam perkembangan musik pop dan jazz di Indonesia. Tidak hanya mencipta dan mengaransemen musik yang indah, dedikasi beliau dalam bidang pendidikan musik di Indonesia sangat tinggi sehingga menghasilkan musisi dan penyanyi yang berprestasi,” ujar Avip Priatna Mag.Art selaku Direktur Musik The Resonanz Music Studio.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari banyak pihak, terutama dari Ibu Vera Sylvina dan keluarga yang telah memperkenankan kami untuk memperdengarkan kembali mahakarya Bang Elfa. Konser ini akan membawa pecinta musik tahun 80-an untuk bernostalgia, dan sekaligus memperkenalkan musik-musik indah ini kepada generasi milenial yang mungkin belum pernah mendengarnya. Kami harap, penonton dapat terhibur dengan persembahan hari ini,” tambahnya.

Elfa Secioria lahir di Garut, 20 Februari 1959. Tumbuh di tengah keluarga pecinta musik, Elfa mulai bermain piano ketika ia berumur 5 tahun, dan 3 tahun setelahnya ia sudah bergabung dengan band jazz bernama Trio Jazz Yunior IVADE. Elfa melanjutkan pelajaran musiknya di Institut Pendidikan Musik di Bandung, mengambil kursus piano 1 dan 2 (1970–1974), belajar musik simfoni (1971–1978) dan belajar Aransemen Orkestra (1974–1978). Kapten F.A.Warsono, pimpinan Orkes Simfoni Angkatan Darat Bandung pada waktu itu, juga salah satu guru musik Elfa.

Sebagai seorang anak muda yang sangat berbakat, ketika umur 11 tahun ia pernah membuat penonton pertunjukannya kagum karena Elfa bermain piano dengan mata tertutup. Pada usia 19 tahun, Elfa sudah mulai keliling dunia dengan grup vokalnya, dan meraih 8 kemenangan Grand Champion di festival mancanegara. Tahun 1982, ia meraih gelar Best Arranger di ASEAN Song Festival di Bangkok dan pada Festival di Manila tahun 1984 kembali Elfa meraih Best Arranger, sekaligus lagunya yang berjudul ‘Detik Tak Bertepi’ meraih penghargaan Lagu Terbaik. Kesuksesannya berlanjut di Golden Kite Festival di Malaysia tahun 1984, dimana ia berhasil keluar sebagai The Best Performer dengan lagunya ‘Kugapai Hari Esok’ yang dinyanyikan oleh Harvey Malaiholo.

Elfa mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton ketika ia berkesempatan memimpin Yamaha Symphony Orchestra di Budokan Hall, Tokyo pada acara World Popular Song Festival di tahun 1982. Selama perjalanannya berkarir di industri musik Indonesia, Elfa juga sering berkolaborasi dengan musisi lain terutama dalam penulisan lirik lagu, antara lain, Wieke Gur, Ferina Widodo, Hentriesa, Mira Lesmana, Dewayani, dan juga sang istri tercinta Vera Sylvina. (PR/Fjr) | Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

 

Latest articles

Sanly Liu Curi Perhatian di Miss Universe 2025 Dengan Kebaya Garuda Rancangan Hendra Chrystianto

Sanly Liu Miss Universe Indonesia 2025 Jakarta, Trenzindonesia.com | Gelaran Miss Universe 2025 di...

Nagita Slavina Debut Sebagai Produser Eksekutif Lewat Film Laga “Timur”, Kolaborasi Spektakuler Dengan Iko Uwais

Aktris Nagita Slavina Jakarta, Trenzindonesia.com | Nagita Slavina kembali membuat gebrakan di dunia hiburan....

Iko Uwais Buka Babak Baru Sinema Laga Indonesia Lewat film “Timur” Aksi Berkelas Internasional Dengan Sentuhan Kemanusiaan

Peluncuran Poster dan Trailer Film 'Timur' Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia perfilman Indonesia bersiap menyambut babak...

Andrigo: “Bang Wahid Masih Gubernur Kita, Mari Utamakan Praduga Tak Bersalah”

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka terkait kasus dugaan...

More like this

Taylor Swift Pecahkan Rekor Lewat Album ‘The Life of a Showgirl’, Bertahan 4 Minggu di Puncak Billboard 200

Taylor Swift Jakarta, Trenzindonesia.com | Taylor Swift kembali membuktikan dirinya sebagai ratu industri musik...

Ulang Tahun Penuh Berkah, Vito Valnino John Dapat Kejutan Keluarga dan Siap Sambut Anak Kedua

Hari ulang tahun kali ini menjadi momen istimewa bagi Vito, musisi yang dikenal lewat...

Trio Baila rilis “Mau Sampai Kapan”, Anthem Baru Untuk Para Korban Hubungan Tanpa Status

Trio Baila Jakarta, Trenzindonesia.com | Trio pop pendatang baru BAILA kembali mencuri perhatian dengan merilis...