Sebanyak 67 foto di antaranya menampilkan aksi blusukan, hasil program kerja, sisi humanis Presiden Jokowi, hingga aktivitas para menteri Kabinet Kerja.
Presiden menjelaskan, Kabinet Indonesia Maju dalam jangka pendek, lima tahun ke depan, akan fokus kepada pengembangan sumber daya manusia (SDM), pada penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah (UMKM).
Turut hadir dalam Halal bihalal tersebut diantaranya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Wakil Sekretaris Kabinet Ratih Nurdiati, serta para pejabat eselon I dari Kemeterian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet (Setkab), dan juga Kantor Staf Kepresidenan.
Mengenai pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, Seskab Pramono Anung menegaskan, nasionalisme harus ditanamkan sejak usia dini, sejak anak mulai bisa membaca menulis bahwa Indonesia adalah negara yang beragam. Indonesia adalah negara multi etnik, terdiri dari 17.000 pulau, sehingga meskipun kita berbeda dari warna kulit, bahasa, tetapi kita beruntung bahwa kita dipersatukan dalam bahasa yang sama.
Presiden Jokowi menilai Desa Kutuh merupakan salah satu desa yang berhasil betul memanfaatkan Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakatnya, dengan berkonsentrasi di sport tourism dengan jalan menyewakan lapangan bola untuk latihan, untuk kompetisi internasional.
Presiden menegaskan, pemerintah ingin sebuah hal yang konkret. Kepala Negara ingin agar betul-betul pelatihan itu menghasilkan SDM yang kelihatan ter-upgrade skill-nya, sehingga anggaran yang dikeluarkan betul-betul bisa bermanfaat yang konkret.