Trenz Indonesia
News & Entertainment

SHIREEN : Utamakan Disiplin Dan Totalitas

698
Shiren Cantika Zahra

Depok, Trenz Lifestyle | Bisa dibilang,  Shireen adalah belia yang multi talenta. Di usianya yang masih 9 tahun, pemilik nama lengkap Shiren Cantika Zahra ini ternyata sudah melanglang ke dunia modeling, MC, karate, pemain sinetron bahkan tarik suara.

“Aku sih senang saja, dan semua itu aku jalani sebagai bakat dan hobi, walaupun sebenarnya cita-citaku adalah mau menjadi TNI seperti papaku,” ujar gadis yang lahir dari pasangan Mujahid dan Annie Ramdianis S ini.

Memang jalan untuk menggapai kesuksesan, mesti dibarengi dengan hasrat, tekad serta disiplin diri yang konsisten. Yang tak kalah penting, totalitas menjadi penyempuna guna tercapainya sebuah kerja keras yang telah dilakukan dengan kesenangan sesuai minat dan bakatnya.

Beruntungnya, sebagai anak yang kini tumbuh kembang menyalurkan bakat dan kemampuannya, Shireen, kerap mendapat pendidikan disiplin dari ayahnya.

“Pendidikan disiplin saya rasakan memberikan dampak positif bagi Shireen, terutama ketika jadwal dia saat main sinetron atau fashion show, Shireen kerap mendapat acungan jempol dari beberapa event organiser,” ungkap Annie.

Gadis pelantun tembang ‘Kodok Menanti Hujan’ ciptaan Lukman Semut ini pun kerap diminta menjadi MC dibeberapa acara. “Sehingga apapun bakat yang dimilikinya, Shireen ingin totalitas, agar hasil yang diperoleh menjadi optimal,” tambah Annie.

Sementara, menguak sisi Shireen di dunia modeling, Annie menjelaskan bahwa untuk tampil di fashion show, dirinya akan mempersiapkannya secara matang.

“Baik dalam pemilihan konsep baju maupun dalam hal desinernya, semua itu saya lakukan agar Shireen mampu tampil beda, bahkan diharapkan Shireen bisa menjadi icon dengan terobosan-terobosan yang baru,” papar Annie.

Tidak cuma itu, agar tidak ada kesan sembarang ketika dalam menunjukkan kemampuannya di atas panggung dan cat walk, maka Annie pun terus mencari ide dan kreativitas atas kostum yang layak digunakan oleh Shireen saat di depan publik.

“Bahkan saat Shireen berusia 3 tahun pun, anak ini sudah dipersiapkan dalam penampilannya, tujuannya agar Shireen tampil prima, sekalipun saya sadar bahwa ada keterbatasan sebagai manusia,” tambah Annie.

Meski begitu, sesibuk apapun jadwal Shireen di dunia modeling dan yang lainnya, Annie tetap mengutamakan pendidikan sekolah putri tercintanya. “Agar Shireen berimbang, baik dalam hal pengembangan bakat, maupun dalam hal pengetahuannya di bangku sekolah,” ujar Annie.

Hendra Lesmana & Shireen

Sementara itu, di Rumah Photo MUA dan Model (RPM) yang merupakan satu wadah bagi Shireen untuk mengembangkan bakatnya, diakui oleh Hendra Lesmana sebagai Foundernya, bahwa Shireen yang multi talenta akan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan dan mempromosikan kemampuannya.

“Banyak dari mereka yang multi talenta yang barangkali belum memahami bagaimana ‘mempromosikan’ diri mereka. Nah RPM sebagai rumah belajar akan memberi ruang agar popularitas itu  bisa dicapai dengan baik,” ujar Hendra.

Namun begitu, RPM sangat menekankan kepada anak-anaknya bahwa apa yang diperolehnya itu tak lain adalah berkat doa dan perjuangan dari orang tua mereka. “Dan hal ini menjadi pondasi dasar di RPM,” pungkas Hendra. (Fjr) | Foto: Dok. RPM

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.