Bogor, Trenzindonesia | Rena Da Frina, yang juga menjadi Calon Wali Kota Bogor 2024-2029 yang diusung PDI Perjuangan, kembali mengunjungi warga Babakan Perumnas, RT 9 RW 6, Kelurahan Baranang Siang, dalam sebuah acara tatap muka yang berlangsung Jumat malam, (13/09/2024).
Kunjungan ini menjadi momen penting bagi warga untuk menyampaikan berbagai masalah yang telah mereka hadapi selama bertahun-tahun.
Ini menjadi kedatangan Rena kembali, setelah dua setengah tahun lalu, ia pernah terjun langsung ke wilayah ini untuk memimpin program vaksinasi Covid-19. Dalam kunjungan tersebut, Rena memperlihatkan sikap peduli dan responsif terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
Pada pertemuan kali ini, warga menyampaikan beberapa isu utama, termasuk sengketa tanah sewa yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Warga berharap agar status tanah sewa ini dapat diubah menjadi sertifikat hak milik. Selain itu, mereka juga mengeluhkan masalah bantuan sosial (bansos) yang dinilai belum memadai, serta permasalahan rumah tidak layak huni (RTLH) yang belum mendapat alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), meskipun mereka rajin membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Seperti kebiasaannya, Rena mencatat setiap keluhan warga di buku catatan pribadinya, menunjukkan komitmen untuk tidak hanya mendengar, tetapi juga mengambil tindakan nyata.
Tak hanya itu, jajaran pengurus RT dan RW juga menyampaikan keluhan terkait kurangnya apresiasi dari pemerintah terhadap kerja keras mereka. Mereka berharap ada bantuan operasional yang layak agar pelayanan kepada warga bisa lebih maksimal.
Ketua RW 6, Ade, menyampaikan harapannya bahwa di bawah kepemimpinan Rena Da Frina sebagai Wali Kota Bogor, berbagai kebutuhan warga dapat terakomodir dengan baik. “Semoga saat ibu memimpin, kebutuhan kami bisa diwujudkan,” ujar Ade.
Rena, yang memiliki pengalaman sebagai Camat di Kota Bogor, menegaskan komitmennya untuk fokus pada tiga kebutuhan dasar warga, yakni pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. Ia juga berjanji untuk selalu terbuka dan bisa dihubungi oleh masyarakat.
“Saya komitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kita tidak perlu bicara mengawang-ngawang, karena kebutuhan warga sudah jelas, yaitu masalah pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja,” tegas Rena, yang dikenal gemar mengenakan kemeja putih.
Tokoh masyarakat setempat, Ayah Untung, menyatakan bahwa integritas Rena sebagai pelayan masyarakat sudah terbukti. Bahkan, Rena berani mengambil keputusan besar untuk melepaskan jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bisa berkontribusi lebih besar bagi kemajuan Kota Bogor.
“Kami yakin mendukung Ibu Rena karena pengalamannya yang sangat mumpuni dalam memahami permasalahan wilayah Bogor,” ujar Ayah Untung.
Acara sapa warga ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak yang antusias ingin bertemu dan berdiskusi langsun g dengan dengan calon walikota perempuan pertama untuk kota Bogor yang menjanjikan perubahan untuk Bogor yang lebih baik. (Fjr) | Foto: IG @renadf