Jakarta, Trenzindonesia | Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafabersama prajurit dan PNS Markas Kostrad yang beragama Islam memperingati Nuzulul Qur’an 1445 H/2024 M di Masjid Asy-Syuhada, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (1/4/2022).
Dalam tema peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H/2024 M yang bertajuk “Tingkatkan Ketakwaan, Pererat Silahturami, Perkuat Persatuan dan Kesatuan,” Panglima Kostrad menekankan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, terutama selama bulan Ramadan.
Dalam sambutannya, Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan jika acara peringatan Nuzulul Qur’an merupakan salah satu upaya untuk membina mental para prajurit dan Pegawai Negeri Sipil beserta keluarga di lingkungan satuan Kostrad. Dalam rangka meningkatkan dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata‘ala, melalui pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Qur’an untuk diimplementasikan pada setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Pada bulan Ramadan, kita dapat mengambil banyak pelajaran karena didalamnya ada pengampunan, barokah, Lailatul Qadar dan kemenangan. Dalam bulan Ramadan kita juga dididik untuk menjadi manusia yang memiliki kebersihan jiwa dan kepatuhan kepada ajaran Sang Pencipta. Lapar, dahaga dan letih di siang hari akan meneguhkan kesabaran dalam mentaati perintah Allah SWT,” kata Pangkostrad.
“Di bulan Ramadan ini pula, Allah SWT menurunkan Al Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW. Al Qur’an adalah petunjuk dan pedoman hidup utama bagi umat Islam. Karena Al Qur’an memuat tentang tuntunan serta aturan hidup manusia dalam mencapai kebahagiaan, baik hidup di dunia maupun di akhirat,” tambah Pangkostrad.
Sementara itu, Ketua MUI Rempoa Bapak. KH. Ma’mun HK selaku penceramah pada acara ini mengatakan jika Al Qur’an mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan keimanan, syariah dan akhlak serta norma-norma yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia, baik sebagai makhluk individual maupun sebagai makhluk sosial.
“Keutamaan, kemulian dan keistimewaan memperingati Nuzul Quran adalah sebagai berikut: (1) Umat Islam memahami sejarah dan peristiwa turunnya Al-Quran. (2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. (3) Sebagai edukasi mendekatkan diri kepada Al-Quran, lebih mencintai, memahami dan mengamalkan Al-Quran. (4) Meningkatkan minat dan motivasi membaca dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran. (5) Sebagai syiar Islam dan mendakwakan Al-Quran. (6) Peringatan Nuzulul Quran adalah sarana efektif menjaga kemurnian dan kesucian Al-Quran,” kata Bapak. KH. Ma’mun HK.
“Untuk itulah, marilah kita memperbanyak membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini dan menjadikannya sebagai kebiasaan yang terus dilakukan setiap harinya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam melaksanakan amal kebaikan ini. Amin. Wallahu A’alam Bishowab,” pungkas Bapak. KH. Ma’mun HK.
Diakhir kegiatan, dilaksanakan pemberian santunan kepada anak yatim sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap sesama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. (Penkostrad).