TrenzIndoneaia|Bandung — LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) bertransformasi sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli terhadap situasi sosial kehidupan masyarakat. Salah satunya yakni tentang pencegahan paham radikalisme agar tidak mengakar di masyarakat.
Azizah Talita Dewi S. Sos, MM selaku Ketua Komite Penyelenggara Organisasi (KPO) LSM GMBI dalam keteranganyarmgatakan bahwa LSM GMBI yang didirikan dan dinakhodai oleh M Fauzan Rachman dengan visi menjadikan organisasi sebagai garda terdepan dalam social control di skala nasional untuk kepentingan masyarakat.
“Social control ini berupa kepedulian dalam mencegah radikalisme agar tak tumbuh di lingkungan masyarakat,” ungkap Azizah, Kamis (28/04/2024) di sela kegiatan HUT GMBI di Hotel Grand Sunshine Soreang Bandung.
Azizah menegaskan, GMBI akan menjadi LSM yang peduli dengan pencegahan radikalisme dengan sinergitas bersama berbagai pihak.
“Kami berkomitmen dengan transformasi ini, akan menjadi LSM yang terdepan melakukan pencegahan radikalisme melalui deteksi dini kewaspadaan, bersama komponen bangsa lainnya dan stakeholder negara yang mempunyai kewenangan pencegahan radikalisme,” ungkap Azisah
Ditegaskan Azizah, GMBI dalam Rakernas tahun 2024 akan melakukan kegiatan bedah buku dengan tema pencegahan radikalisme.
“Kegiatan bedah buku tentang radikalisme akan kita laksanakan pada Hari Kamis 28 Maret 2024 di Hotel Grand Sunshine Soreang. Temanya yakni Radikalisme, Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia, ” jelasnya.
Kegiatan bedah buku ini, sebagai rangkaian HUT LSM GMBI ke 22 dan Rakernas GMBI tahun 2024.
“Kegiatan bedah buku ini menunjukkan bahwa LSM GMBI bertransformasi untuk kepedulian masyarakat luas, ” paparnya.
Azizah menegaskan, bahwa Gerakan Masyarakat bawah juga gerakan intelektual, ideologi pancasila,dan bela negara setiap lapisan struktur sudah dilakukan secara berjenjang.
“LSM GMBI akan terus memberikan edukasi sosialisasi, dan aksi nyata untuk masyarakat, ” Saat ini, setiap sekretariat LSM GMBI, sekretariat posko pancasila, jelasnya.
“Kami punya program waspada deteksi, agar paham radikalisme tidak menyebar di masyarakat, ” tegas Azisah kepada awak media .
Diakui Azizah, bahwa sebetulnya potensi adanya paham radikalisme itu dimana saja timbul, dan kami siap sebagai garda terdepan membangun kesadaran ini dan kembali ke pancasila.
“Dalam mensukseskan program anti radikalisme ini LSM GMBI siap sinergis dengan lembaga pendidikan, rutan lapas, dan lembaga lainnya bahkan dengan Ormas LSM di Jabar lainnya, demi Jabar bebas radikalisme,” pungkas Azizah.
Sementara perwakilan Kesbangpol Jabar, Dani menjelaskan bahwa Kesbangpol Jabar menyambut baik adanya gerakan bela pancasila, dan mencegah terorisme, radikalisme oleh LSM GMBI.
“Kesbangpol siap komunikasi dengan GMBI, untuk jabar maju. Dan Jabar bebas dari Radikalisme, ” pungkas Dani. (Surya/Amin)