Tambah 689 Penayangan, Horor dengan Sentuhan Keluarga yang Siap Menghantui Layar Lebar
Jakarta, Trenzindonesia | Film horor terbaru dari Visinema Pictures dan Legacy Pictures, Hutang Nyawa, sukses mencuri perhatian di hari pertama penayangannya.
Dengan lebih dari 100.000 penonton di seluruh Indonesia, film ini langsung memulai perjalanannya sebagai salah satu kandidat blockbuster horor tahun ini.
Cerita yang menggabungkan misteri, kengerian, dan emosi keluarga ini menjadi pilihan sempurna bagi penonton yang mencari pengalaman sinematik berbeda. Antusiasme penonton pun membawa film ini mendapatkan tambahan 689 penayangan, menjadikan total 2.256 penayangan di seluruh negeri.
Penonton yang telah menyaksikan film ini tak ragu berbagi pengalaman mereka. Hiroaki Kato, penyanyi asal Jepang, menyebut Hutang Nyawa sebagai horor yang menyentuh hati.
“Ini horor plus misteri dengan latar belakang cerita keluarga. Aku terharu banget sih,” ungkap Hiroaki.
Andini, salah satu penonton, mengaku terpukau dengan adegan tegang saat Erwina memasuki ruangan penuh rahasia.
“Itu salah satu momen paling menegangkan. Aku bener-bener nahan napas sepanjang adegan itu,” ujarnya.
Penonton lainnya, Muhajjir Esyaputra, membandingkan film ini dengan Home Sweet Loan, tetapi dalam versi horor.
“Ini kayak Home Sweet Loan: Horror Edition! Ada misteri, isu sosial, dan cerita keluarga yang kuat,” jelasnya.
Taskya Namya: Princess Horor Indonesia yang Baru
Performa memukau Taskya Namya sebagai Erwina menjadi sorotan utama. Sebagai seorang ibu yang terjebak dalam rahasia kelam pabrik tua, Taskya menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menghidupkan karakternya.
“Ada adegan yang sangat emosional sampai DOP menangis setelah syuting selesai. Itu momen paling berkesan di karierku,” ujar Taskya.
Dengan lebih dari 10 film horor dalam tiga tahun terakhir, Taskya kini digadang-gadang sebagai Princess Horor Indonesia.
Diangkat dari thread viral karya Yosep Anggi Noen, Hutang Nyawa mengupas tema tumbal pabrik yang jarang diangkat di perfilman Indonesia.
Billy Christian, sang sutradara, menjelaskan keunikan film ini.
“Kami ingin menghadirkan horor yang berakar pada realita. Ini bukan hanya soal teror, tapi juga keluarga dan harga yang harus dibayar demi ambisi,” jelasnya.
Angga Dwimas Sasongko, produser film ini, menegaskan bahwa Hutang Nyawa adalah lebih dari sekadar hiburan.
“Jumlah penonton di hari pertama membuktikan bahwa film ini menarik perhatian publik. Kami berharap pesan tentang keluarga dan perjuangan yang ingin kami sampaikan bisa dirasakan oleh lebih banyak orang,” katanya.
Saksikan Hutang Nyawa di bioskop terdekat dan rasakan sendiri pengalaman horor dengan pesan mendalam yang akan terus terngiang setelah film selesai. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa